Sunday, 21 June 2020

Tips Guru: Begini Cara Membuat Soal Online dan Kunci Jawaban di Masa Pandemi Corona


 


Badai pandemi corona yang menerpa Indonesia beberapa bulan terakhir mau tak mau membuat guru mesti beradaptasi dengan sistem penggajaran baru. Bertatap muka tak lagi memungkinkan karena resiko menularkan atau tertular covid-19 begitu besar.

Alhasil kelas online jadi pilihan paling rasional. Nah dalam proses pembelajaran, selain memberikan materi tentu guru ada kalanya merasa perlu melakukan evaluasi dengan memberikan soal latihan. Tapi bagaimana caranya?

Bagi sebagian guru yang kurang akrab dengan teknologi-informasi, membuat soal online terasa mumet. Paling-paling soal ditulis lalu difoto dan jawaban dikirim siswa secara manual. Namun ada cara yang lebih praktis dan sesuai teknologi motakhir.

Ya, salah satunya dengan memanfaatkan layanan Google Form. Aplikasi ini memudahkan baik siswa dan guru melakukan tugasnya tanpa  ribet. Apalagi soal tersedia dalam format pilihan ganda maupun essei. Berikut sejumlah langkah yang perlu diperhatikan.

 

1. Teknik Membuat soal

a. Login ke akun Email Google (Gmail) milik Anda

b. Setelah masuk, pilih tanda titik (aplikasi google) di pojok kanan atas samping tanda gerigi (setelan) --lihat gambar 1

Gambar 1


c. Anda akan masuk ke Google Drive. Lalu klik tanda plus di kiri atas, pilih lainnya, pilih google formulir--lihat gambar

Gambar 2

d. Tulis soal sesuai kebutuhan. Untuk pilihan bentuk soal apakah pilihan ganda dll lihat bar kanan atas.


e. Untuk menambah pilihan jawaban klik tambahkan lainnya--lihat petunjuk gambar 3.

Gambar 3

f. Untuk menambahkan soal, klik tombol kotak duplikasi di pojok kanan bawah. Lalu hapus soal duplikasi dan ganti dengan yang baru, begitu seterusnya--lihat gambar 4.

Gambar 4


2. Evaluasi Jawaban


a. Setelah soal beres dibuat maka langkah selanjutnya adalah membuat kunci jawaban. Pilih menu tanggapan/respon di bagian atas lalu klik warna hijau (+) untuk membuat spreadsheet dalam bentuk file exel. Ganti ''form tanpa judul'' dengan kalimat judl soal Anda misal ‘Soal Latihan IPS Kelas V B’. Setelah itu klik buat--lihat gambar 5

Gambar 5

b. Kemudian klik gambar roda bergerigi atau setelan, kemudian pilih kuis dan aktifkan sebagai kuis. Menu ini memungkinkan anda menentukan jawaban yang benar dan membuat skor secara otomatis. Ini juga memungkinkan jawaban siswa langsung terlihat apakah benar atau salah.

Gambar 6

c. Karena kerap ditemukan kendala siswa mengerjakan soal berulang, entah tidak disengaja atau untuk mendapat jawaban terbaik, maka sebaiknya buka kembali menu setelan/roda bergerigi kemudian pilih UMUM. Kemudian "kumpulkan alamat email" dan centang pula "batasi ke-1 tanggapan" dan klik "simpan".

Gambar 7

d. Setelah itu kembali ke menu pertanyaan di samping bar respon/tanggapan. Kemudian pilih ‘kunci jawaban’. Pada menu ini Anda akan menyusun jawaban yang benar sekaligus ukuran poin/skor/nilai pada soal pilihan ganda. Misal jawaban benar A. Silahkan simpan. Begitu selanjutnya.

Gambar 8

 

3. Mengirim Link/Tautan Soal ke Siswa

Bagian 3 bersambung dan dapat dibaca di link berikut:

Tips Guru: Begini Cara Mengirim Link Soal Kuis/Ujian/Ulangan Online Pada Siswa

 

Kata kunci: soal ujian online, cara membuat kuis online, kuis online, soal online, ujian online, membuat soal dengan google form, teknik membuat soal online, google form, cara membuat soal, edukasi, teknik guru, tips guru.


Monday, 1 June 2020

Tanya Jawab Seputar Pendidikan 4.0: Definisi dan Makna (Bagian I)

Tanya Jawab Seputar Pendidikan 4.0: Definisi dan Makna (Bagian I)

 


 

Apa sih yang dimaksud Pendidikan 4.0?

 

Pendidika 4.0 adalah serangkaian program untuk mendukung terwujudnya suatu pendidikan yang cerdas melalui peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan, perluasan akses dan relevansi memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan pendidikan Kelas Dunia. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki 4 keterampilan abad 21.

 

Apa yang dimaksud 4 keterampilan abad 21?

 

Empat keterampilan abad 21 yakni serangkaian kemampuan yang mengacu pada standar kompetensi global dalam mempersiapkan generasi muda memasuki realitas kerja global dan kehidupan abad 21.

 

Baik, terus apa saja 4 keterampilan tersebut?

 

Kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan kreatif.

 

Apa ciri umum pendidikan 4.0 yang membuatnya agak berbeda?

 

Dalam pendidikan 4.0 tahapan belajar disusun sesuai dengan kemampuan dan

minat serta kebutuhan setiap siswa. Dengan demikian setiap siswa tidak menjadi sama atau diharapkan menjadi sama. Setiao peserta didik punya keunikan yang patut dihargai dan dibina.

 

Lantas apa pola pengajarannya sama seperti sebelumn-sebelumnya?

 

Dalam pendidikan 4.0 Guru lebih berposisi sebagai mentor ketimbang orang yang tahu segalanya. Lantas sang guru dilatih untuk mengembangkan kurikulum dan memberikan pilihan kepada siswa untuk menentukan cara belajarnya sendiri.

 

Apa akibatnya?

 

Dengan begitu pembelajaran bukan lagi transfer pengetahuan dari guru yang dianggap serba tahu ke siswa yang kosong pengetahuan. Tapi pembelajaran menjadi proses untuk tumbuh bersama dengan kemampuan yang unik. Pendeknya pendidikan jadi tujuan itu sendiri.

 

Dalam pendidikan 4.0 dikenal pola pembelajaran 5 M, apa saja?

 

(1) Mengamatai, (2) Memahami, (3) mengaplikasikan, (4) mendiskusikan (5) manajemen proyek, penelitian dan publikasi


Wednesday, 8 November 2017

Pertanyaan-pertanyaan Seputar Pendidikan Inklusif



Pertanyaan-pertanyaan Seputar Pendidikan Inklusif


Apa yang dimaksud dengan pendidikan Inklusif?

Sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama pada semua peserta didik termasuk mereka yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Maksudnya anak berkebutuhan khusus bisa bersekolah di sekolah umu?

Benar. Ini sesuai dengan semangat non-diskriminasi dan keterbukaan dalam pelayanan pendidikan.


Apa bedanya Pendidikan (Sekolah) Inklusif dengan Sekolah Luar Biasa (SLB)?

Sekolah Inklusif adalah sekolah reguler yang mengintegrasikan siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus dalam program yang sama, tentu dengan penanganan khusus tertentu sesuai keistimewaan sang anak.

Sementara SLB adalah sistem pendidikan dimana anak berkebutuhan khusus mengenyam pendidikan terpisah dari sistem pendidikan anak pada umumnya. Model pendidikan semacam ini kadang kala disebut pendidikan segregasi.


Apa tujuan diselenggarakannya pendidikan inklusif?

Sebagaimana bunyi Permendikbud No 70 Tahun 2009>>
a. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
b. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik


Kekhususan seperti apa saja yang tergolong dalam kategori anak inklusif?

Anak-anak yang memiliki kekhususan seperti tunanetra; tunarungu; tunawicara; tunagrahita; tunadaksa; tunalaras; berkesulitan belajar; lamban belajar; autis; memiliki gangguan motorik; menjadi korban penyalahgunaan narkoba, obat terlarang, dan zat adiktif lainnya; tunaganda.


Di mana sekolah Inklusif bisa ditemukan?

Pada tiap kecamatan minimal memiliki satu sekolah Inklusif yang ditunjuk oleh Pemerintah Kota/Kabupaten. Namun demikian, sekolah lain yang tidak secara langsung ditunjuk bisa menerima anak berkebutuhan khusus paling sedikit 1 orang siwa pada setiap rombongan belajar.

Data Sekolah Inklusif di Jakarta (2015) >> Lihat ; Bandung (2015) >> Lihat ; Yogyakarta ;



Bagaimana kurikulum yang digunakan?

Kurikulum yang dipakai adalah kurikulum reguler sesuai standar nasional namun dengan memodifikasi beberapa hal yang memperhatikan kepentingan anak berkebutuhan khusus.


Apa sekolah harus menyediakan guru khusus atau guru kelas seperti umumnya?

Paling sedikit harus ada satu pembimbing khusus yang disediakan di sekolah inklusif. Sehingga jika ingin memciptakan iklim yang sesuai setidaknya ada tiga tenaga pendidik pada tiap kelas: Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran, Pendamping Khusus.


Maksud Guru Pembimbing Khusus?
Guru Pembimbing Khusus adalah guru yang bertugas mendampingi anak berkebutuhan khusus dalam proses belajar mengajar di kelas reguler yang berkua­lifikasi Pendidikan Luar Biasa (PLB) atau yang pernah mendapatkan pelatihan ten­tang penyelenggaraan seko­lah inklusif.




Administrasi Sekolah

Surat Menyurat

Edukasi

Syarat dan Prosedur

Seputar Guru