Teknik
Sederhana Membuat Soal Uraian atau Esai Bagi Guru
Apa
yang dimaksud soal uraian/esai?
Sebuah tes atau ujian yang menuntut
jawaban dalam bentuk uraian kalimat. Adapun soal tersebut dapat bersifat
objektif dan non-objektif.
Apa
maksudnya soal uraian bisa objektif?
Dalam hal ini soal atau pertanyaan
mengharuskan peserta didik menjawab sesuai dengan pengertian atau konsep
tertentu yang bersifat tertutup. Penilaian mesti melihat kesesuaian jawaban
dengan konsep atau jawaban yang telah ditentukan. Dengan demikian penilaian
dapat dilakukan secara objektif Artinya perilaku yang diukur dapat diskor
secara dikotomus (benar - salah atau 1 - 0)
Apa
maksudnya soal uraian bisa non-objektif?
Dalam hal ini soal atau pertanyaan meminta
peserta didik menerangkan konsep tertentu berdasarkan pendapat masing-masing.
Jika
berisi opini pribadi bagaimana menilainya?
Memang penilaian dari model esai semacam
ini membuat pihak pendidik seringkali mengalami kesulitan menentukan nilai.
Karena itu, untuk mengurangi kadar subjektifitas mesti dibuat skla penilaian.
Misal:
Kesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan dengan
rasio skala 0-3. Bila jawaban sesuai mendapat 3, bila sedang/cukup mendapat 2
poin, jika tidak sesuai mendapat poin 1, sementara jika tidak menjawab skornya
0.
Atau skala alternatif:
Sangat Sesuai mendapat skor 5; Sesuai
mendapat skor 4; Cukup/sedang mendapat skor 3; Tidak sesuai mendapat skor 2;
Sangat tidak sesuai mendapat skor 1; Kosong mendapat skor 0.
Bagaimana
cara menulis soal uraian yang baik?
Paling tidak ada tiga komponen yang perlu
diperhatikan diantaranya: Materi, Konstruksi Soal, dan Bahasa.
Maksudnya
materi?
Materi soal yang kita buat harus sesuai
dengan indikator pembelajaran. Setiap pertanyaan yang kita berikan juga mesti
memiliki batasan jawaban yang diharapkan. Dan tentunya materi yang ditanyakan
harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas, jangan membuat
soal yang diluar kemampuan siswa.
Kalau
Konstruksi soal maksudnya bagaimana?
Soal yang kita buat haruslah menggunakan
kata tanya atau perintah yang memang menuntut jawaban terurai. Kemudian, di
dalamnya ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. Setiap soal
harus memiliki pedoman penskorannya. Jangan lupa, jika memasukan tabel, gambar,
grafik, peta, atau yang sejenisnya perlu disajikan dengan jelas, terbaca, dan
berfungsi.
Mengenai
Bahasa apa yang perlu diperhatikan?
Kalimat soal yang disajikan haruslah
komunikatif agar bisa dipahami siswa. Penting juga untuk menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar (baku) serta tidak membuat soal yang ambigu atau
dapat menimbulkan penafsiran ganda.
Apa
keunggulan Soal berbentuk uraian?
Keunggulan soal bentuk uraian di antaranya
adalah dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan gagasan dan menyatakan jawabannya
menurut kata-kata atau kalimat sendiri.
Apa
kelemahannya?
Kelemahan soal bentuk uraian diantaranya
sulit menyusun pedoman penskorannya. Namun merujuk penjelasan diatas, ada
beberapa teknik penilaian yang bisa dilakukan melalui model skala.
0 komentar: